44 hari saya kehilangan cinta. Terperosok seorang diri, dalam kembara hidup yang kosong dan songsang.
Dalam ruang waktu yang singkat, engkau makin samar ghaib dalam jiwa saya. Air mata kurang mengalir sejak dua minggu lepas. Saya jadi panik - jika engkau benar-benar ghaib terus dari saya.
Mungkin kesedihan yang saya pendam selama ini buat saya jadi paranoid terhadap semua metamorfosis kejadian. Saya takut. Kalau-kalau manusia pendosa seperti saya tidak pernah beringat tentang tuhan. Jiwa saya kini kelam. Tidak seperti dulu berkerdip - bercahaya, kini makin malap dan suram.
Tanah merah di rumah baru engkau makin kering. Bunga yang saya tabur makin kecut dan reput di rusuk bumi. Apa yang ada, cuma doa saya yang tak seberapa ini. Yang saya korek dari tabung buluh jiwa saya.
Mungkin kesedihan yang saya pendam selama ini buat saya jadi paranoid terhadap semua metamorfosis kejadian. Saya takut. Kalau-kalau manusia pendosa seperti saya tidak pernah beringat tentang tuhan. Jiwa saya kini kelam. Tidak seperti dulu berkerdip - bercahaya, kini makin malap dan suram.
Tanah merah di rumah baru engkau makin kering. Bunga yang saya tabur makin kecut dan reput di rusuk bumi. Apa yang ada, cuma doa saya yang tak seberapa ini. Yang saya korek dari tabung buluh jiwa saya.
44 hari saya kehilang engkau yang makin jauh di rumah baru. Dan 44 hari saya di bumi Bangi bersama mereka yang saya sayang.
5 comments:
redhakan dia pergi dengan tenang. doakan dia aman di sana. ;)
@hanaahmad
saya tak mampu tipu diri saya sndiri...
mungkin ada yg lebih baik utk awak...
@Teenager Housemaid
mugkin mata saya sudah buta. tak nmpk jalan.
Jangan buta lagi, saya ada..ngaa
Salam takziah.
Lama tak jenguk sini.
Keep alive and move on..lepaskan dia dengan jiwa yang tenang dan penuh keredhaan..dari ALLAH kita datang, kepada ALLAH kita kembali
Post a Comment