Seminggu dua ini, engkau macam diam. Menyendiri terperosok dicelah kangkang saya.
Minggu ini minggu jerebu, atmosfera tidak menentu sama seperti fenomena dalam jiwa engkau. Sesak dan sukar bernafas.
Waktu saya terbang bersama kenangan, engkau tiba-tiba terpa dan melanggar saya dengan kapal terbang kertas. Kini saya koma dan parah. Sayap kecil saya patah, macam ada kesan calar pada bulu pelepah saya. Engkau jadi panik dan terus menghilangkan diri dicelah kepolan awan yang terperangkap dalam jisim udara yang terapung - apung.
No comments:
Post a Comment