Tuesday, August 20, 2013

Hari Kemenangan;


Langit gelap. Lebaran malam hari.

Sebelum langit terbelah dan awan hitam jatuh menghempap kepala. Engkau sedang bersembunyi dicelah serombongan malaikat yang turun ke darat dari rekahan langit dengan kepak mereka yang berwarna-warna menyilaukan mata. 

Tiada lampu kelip-kelip dan pelita minyak tanah. Malam lebaran itu sangat gelap, yang tinggal hanya cahaya dari kepak malaikat yang warna-warnanya menurut mereka sangat cocok dipakai di pagi raya.

Segala isi langit bertaburan, menimbun manusia pendosa. Orang-orang berkumpul di bawah percikan cahaya yang keluar dari kepak malaikat dengan duduk bertinggung. Wajah mereka oval, kurus dan berwarna hitam. Dari lubang-lubang wajah, mereka nampak resah. Mereka terkumat-kamit dan memandang langit yang lohong lalu bercerita tentang kisah dewa-dewi, setan-setan dan jin-jin. Salah seorang dari mereka menjerit, "Hai pendosa, kami rela mati dihempap langit gelap dari berzina."

Tiba-tiba mereka diam, menelan suara mereka bersama timbunan langit runtuh. Di bawah terpaan cahaya, sambil bertepuk tangan, engkau berdiri dan bersyukur pada tuhan. Engkau terdengar suara-suara roket, teriakan dan nyanyian takbir. Engkau sedar bahawa hari itu adalah hari kemenangan sekaligus Hari Raya AidilFitri. 


No comments: